Tuesday, October 7, 2014

4 lukisan termahal karya pelukis indonesia

 Okehh.... semuanya karna saya menyukai seni, maka dari itu saya akan membagi info tentang 4 lukisan termahal karya pelukis indonesia.

1. Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro Karya S. Sudjojono
Bulan April lalu di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong, lukisan karya S. Sudjojono ini mampu memecahkan rekor Asia Tenggara. Dengan penjualan senilai Rp 85,7 miliar, karya ini menjadi karya kedua termahal setelah pelukis China, Zhang Xiaogang berjudul Bloodline: Big Family No.3 di dalam acara lelang tersebut. Walaupun bapak seni lukis Indonesia modern itu sudah tiada, namun karyanya masih diapresiasi tinggi di mata dunia.

2. Balinese Procession atau Prosesi Warga Bali Karya Lee Man Fong
Pada tahun 2013 lukisan ini terjual senilai Rp 34 miliar di balai lelang Christie’s. Lee Man Fong adalah pelukis Indonesia yang dilahirkan di Tiongkok. Ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi pelukis istana kala itu dan karya-karyanya diakui sebagai perintis seniman lukis Asia Tenggara. Lee Man Fong telah menerbitkan banyak buku lukis yang dipakai sebagai referensi banyak seniman lukis saat ini.

3. The Man From Bantul (The Final Round) Karya I Nyoman Masriadi
Karya pelukis muda ini terjual Rp 10 miliar di Sotheby’s Hong Kong tahun 2008. Masriadi lahir pada tahun 1973 di Gianyar Bali dan mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Gambar serta narasi lukisannya berasal dari pengamatan kehidupan sosial di sekeliling kita.Hasil karyanya sangat mencolok dan refreshing.  Sebelumnya Lukisan karya Masriadi juga sempat terjual senilai Rp 5 miliar yang berjudul Sudah Biasa Ditelanjangi.


4. Go To Hell Crocodille Karya DjokoPekik
Seniman fenomenal kelahiran Grobogan, Puwodadi Jawa Tengah ini pernah menjadi tahanan politik pada tahun 1965. Lukisan yang berjudul “Go To Hell Crocodile” ini dipajang di arena pasar seni rupa Art Jog 2014 yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta.  Lukisan “Go To Hell Crocodille” ini sarat akan nilai nasionalis dengan menyindir perusahaan tambang asing yang menguras kekayaan Indonesia di beberapa daerah.

0 comments:

Post a Comment